Effectiveness of Utilization of Home Yard Land in Supporting Food Availability in Rural Areas
Main Article Content
Abdul Rahman
Amiruddin Tawe
Muhammad Rakib
Andi Annisa Sulolipu
The problem of national food security is something that needs to be addressed sustainably by society and the government, especially in rural areas. To support food availability for the community, land is needed that can be used for food development. One alternative is to use the yard of the house. Home gardens not only function as areas that provide beauty and coolness, but also as productive land that supports national food security by empowering local potential, both in rural and urban areas. Apart from that, the use of the yard also contributes to improving the family's economy. This research aims to examine the characteristics of residents regarding the use of homestead land in rural areas, analyze their utilization patterns, and assess the effectiveness of using homestead land in supporting food availability. The data in this research were analyzed using an experimental method, which involved initial measurements (pre-test), providing treatment in the form of guidance or direction regarding land use, and follow-up measurements (post-test). The research sample was selected using the snowball sampling method, namely a sampling technique based on individual networks. The research results show that the use of yard land is effective in supporting food availability. This is shown by the respondent's answer score on the program effectiveness variable, which is in the range of 50-100%, so it is included in the effective category
Alhudhori, M. (2017) membahas bagaimana optimalisasi penggunaan pekarangan dapat dilakukan dalam upaya me$maksimalkan fungsinya. Penelitian ini diterbitkan dalam “Jurnal Ilmiah Unive$rsitas Batanghari Jambi”, volume$ 17, nomor 1, halaman 237–249.
Amiruddin dan Iqbal, M. (2018) mengeksplorasi pemanfaatan lahan pekarangan sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan fokus penelitian di Desa Kanjilo Barombong, Kabupaten Gowa. Hasilnya dipublikasikan di “Jurnal Ziraa’ah”, volume 43, nomor 1, halaman 70–76.
Annisahaq, A., Hanani, N., dan Syafrial (2014) menganalisis pengaruh Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dalam mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan rumah tangga, khususnya di Kelurahan Rejomulyo, Kediri. Artikel ini diterbitkan dalam “Habitat”, volume 25, nomor 1, halaman 8–17.
Arifin, H. S., Munandar, A., Schultink, G., dan Kaswanto, R. L. (2012) menyoroti peran dan dampak sistem agroforestri pekarangan skala kecil terhadap kesejahteraan rumah tangga, seperti yang dijelaskan dalam “International Journal of Agricultural Science”, volume 2, nomor 10, halaman 896–914.
Azra, A. L., dkk. (2017) melakukan analisis karakteristik pekarangan dalam mendukung diversifikasi pangan keluarga di Kabupaten Bogor, yang diterbitkan dalam “Jurnal Lanskap Indonesia”, volume 6, nomor 2, halaman 1–12.
Dwiratna, S., Widyasanti, A., dan Rahmah, D. M. (2016) menguraikan pemanfaatan lahan pekarangan berbasis konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari dalam “Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat”, volume 5, nomor 1, halaman 19–22.
Faqih, A. (2020) mengangkat isu pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan pekarangan dalam “Abdimas Galuh”, volume 2, nomor 1, halaman 1–11.
Harianti, R., dan Tanberika, F. S. (2015) meninjau sikap dan pengetahuan ibu melalui program kebun rumah dan penyuluhan gizi di De$sa Tenayan Raya Pekanbaru, dalam “Jurnal Kesehatan Komunitas”, volume 3, nomor 1, halaman 9–16.
Irwan, S. N. R., Rogomulyo, R., dan Trisnowati, S. (2018) mengeksplorasi pengembangan lanskap produktif melalui pekarangan di Desa Mangunan, Bantul, Yogyakarta, diterbitkan dalam “Jurnal Ilmu Pe$rtanian Indonesia”, volume 23, nomor 2, halaman 148–157.
Isnian, S. N., dkk. (2019) mempelajari persepsi wanita tani terhadap program KRPL di Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, dalam “Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian”, volume 21, nomor 1, halaman 9–16.
Khairunnisa (2018) menyoroti potensi ekonomi pekarangan di Kelurahan Sidodadi, Polewali Mandar, dalam skripsi yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Lilis, Maddatuang, dan Suprapta (2020) mendiskusikan peningkatan pendapatan rumah tangga melalui optimalisasi lahan di Desa Purwosari, Luwu Timur, dalam “Jurnal Environmental Science”, volume 3, nomor 1, halaman 62–72.
Ningsih, N., dkk. (2019) meneliti efektivitas metode kelompok dalam meningkatkan pengetahuan wanita tani di Wakatobi, diterbitkan dalam “Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian”, volume 4, nomor 2, halaman 52–57.
Nurdiani, N. (2014) menjelaskan teknik snowball sampling dalam penelitian lapangan, seperti yang dijabarkan dalam “ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications”, volume$ 5, nomor 2, halaman 1110–1118.
Nurwati, N., dkk. (2015) membahas analisis pemanfaatan pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan di Rumbai Pesisir, Pe$kanbaru, dalam “Jurnal Ilmiah Pertanian”, volume 11, nomor 2, halaman 1–8.
Permana, R., dkk. (2020) meninjau efektivitas komunikasi program optimalisasi pekarangan, khususnya program KRPL di Karawang, dalam laporan studi Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Sasongko, H., dan Salamah, Z. (2019) me$ne$kankan budidaya sayuran organik di pe$karangan rumah untuk me$ningkatkan ke$sejahte$raan masyarakat di Purwore$jo.
Sukenti, K., dkk. (2019) me$mbahas optimalisasi lahan pekarangan untuk mendukung ketersediaan pangan di Lombok Timur, dalam “Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA”, volume 2, nomor 1, halaman 97–101.
Susanti, M., dkk. (2020) menguraikan pemanfaatan pekarangan sempit di Sirnagalih, dalam “Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat”, halaman 637–641.
Yulida, R. (2012) menjelaskan kontribusi usaha tani pekarangan terhadap ekonomi rumah tangga di Kerinci, diterbitkan dalam “Indonesian Journal of Agricultural Economics”, volume 3, nomor 2, halaman 135–154.
Zadah, S. T. (2019) menganalisis manfaat pekarangan untuk ekonomi keluarga di Desa Bumi Mulyo, dalam skripsi dari Institut Agama Islam Negeri Metro.












